Jenis pondasi
Pondasi adalah konstruksi yang sangat bertanggung jawab, yang memindahkan beban besar dari semua dinding, peralatan internal, dan atap rumah. Pada artikel ini kita akan mempertimbangkan jenis-jenis pondasi utama.
Jika kita berbicara tentang masalah biaya pondasi, perlu dicatat bahwa kriteria utama dari mana konsep ini terbentuk adalah kualitas bahan bangunan, serta pilihan teknologi tertentu untuk konstruksinya. Untuk kejelasan: pondasi diperkirakan sekitar 17% dari biaya semua pekerjaan konstruksi. Jika fondasi tidak dibangun dengan benar, ini dapat menyebabkan bangunan miring, berubah bentuk, dan menghancurkan semua struktur yang terletak di atasnya.
Jenis pondasi
Tape - menetap di bawah bangunan besar dan berdimensi. Mereka dicirikan oleh penampang yang seragam di sekeliling seluruh rumah. Pondasi ini dibangun relatif cepat, selain itu biayanya lebih murah daripada konstruksi, misalnya, fondasi slab.
Kolom (di atas panggung) - Cocok untuk bangunan, yang didasarkan pada dinding dengan struktur yang relatif ringan. Elemen utama dari fondasi tersebut adalah batu bata, beton bertulang atau tumpukan batu. Jenis yayasan ini adalah yang paling anggaran, tidak memerlukan investasi yang signifikan.
pelat pondasi - digunakan di tanah yang berat, dan disajikan dalam bentuk pelat datar, yang terletak di seluruh area bangunan. Fondasi ini berhasil dipraktikkan dalam konstruksi bangunan bertingkat tinggi.
Secara terpisah, fondasi dari apa yang disebut "peletakan dangkal" harus diperhatikan.
Jenis pondasi "peletakan dangkal"
- pita untuk memasang dinding penahan beban;
- pita untuk pemasangan kolom di atasnya;
- berbentuk kolom;
- pelat datar atau bergaris padat;
- masif, yang tersusun di bawah seluruh bangunan.
Saat mengatur fondasi, sangat penting untuk menentukan dengan benar kedalaman fondasi yang diperlukan. Indikator ini dipengaruhi oleh sifat tanah dan letak air tanah. Demikian pula, seseorang harus memperhitungkan lokasi berbagai jenis utilitas bawah tanah, serta faktor lainnya. Saat mendesain dasar pondasi, perlu memperhitungkan nilai batas deformasi dan persyaratan teknologi lainnya.
Karakteristik utama dari setiap fondasi adalah stabilitas dan kekuatan fondasinya. Mereka harus disediakan di bawah pengaruh beban horizontal, termasuk seismik. Karakteristik ini paling relevan untuk bangunan yang terletak di tanah yang jenuh dengan kelembaban. Jenis fondasi ini memiliki lubang dalam khusus di mana parit diletakkan. Ngomong-ngomong, ada fondasi di tumpukan sekrup, lebih detail untuk itu Anda bisa baca di sini.









